Tetap sehat, tetap semangat biar bisa jalan-jalan dan makan-makan

Kamis, 20 Maret 2014

Jalan Jalan Ke Sabang ala PW23

Tetap semangat, tetap sehat agar kita bisa jalan-jalan...
edisi kali ini saya akan berbagi tentang perjalanan kami ke  eng ing eng....S.A.B.A.N.G Sabanggggg...
tepatnya di penghujung tahun 2013 saya bersama kawan (berdua) melakukan perjalanan ke sabang ala backpaker heheh. sekitar 1 minggu sebelum hari H saya sudah tanya-tanya sama mbah google (yang tahu segala) tentang Sabang dan Banda, termasuk pengipan, tempat rekreasi, dan transportasinya. ya sudah la, biar tidak berlama-lama lagi langsung saja...
Hari I.
kami berangkat dari medan (27/12/14) pkl. 21.30 bersama Jetbus Pelangi ongkos Rp.160.000 seat 2.2, alhamdulillah selamat diperjalanan akhirnya juga ke Banda Aceh, Terminal Batho kurang lebih pukul 09.00 pagi.
sambil menunggu kawan yang mau jemput kami coba menikmati kulinernya sarapan nasi gurih dan lontong aceh plus teh manis (35.000 untuk 2 orang). setelah sarapan yang menjemput pun datang dan kami langsung dibawa ke rumahnya untuk istirahat sejenak, mandi dan ganti pakaian.
karena tidak mau membuang waktu begitu saja, setelah mandi kami langsung bergerak ke pelabuhan Ule Lheu tepat pukul 11.00 pagi pun kami mulai berlayar bersama kapal ferry (kapal lambat) ongkos 45.500 kelas eksekutif, kebetulan tiket ekonomi sudah abis.
Tips : sebelum menaiki kapal sebaiknya sediakan cadangan makanan dan jajan-jajanan karena di dalam kapal harga jajanan relatif mahal hampir 2 kali lipat dengan harga di luar.

setelah menikmati di atas kapal dengan pemandangan laut aceh dan angin yang kuat serta penumpang yang rame dan tentu musik yang asik. pukul 13.00 kami pun sampai di pulau weh, alias Sabang. Tulisan Besar di dermaga tampak jelas WELCOME TO SABANG menyambut kami.

Tujuan pertama adalah Titik Kilometer Nol (KM0) kemudian mencari penginapan di pantai Iboih. ongkos 150.000 tentu setelah negosiasi.
Tips : jangan malu dan takut menawar ongkos, bersikaplah agak jual mahal dan seolah-olah paham dengan sabang. jangan lupa minta sertifikat pengunjung KM0 yaa.

Setelah pulang dari KM0 kami pun beranjak ke pantai Iboih untuk beristirahat. kebetulana penginapan kami di depan pantai Jelita Bungalow (150.000) fasilitas : tempat tidur untuk 3 orang, kipas angin dan kamar mandi

Hari ke-2
hari kedua kami gunakan untuk menikmati pemandangan laut dan anginnya di pagi hari, kemudian tidak lupa Snorekeling untuk memanjakan mata melihat keindahan dalam laut (20.000 sewa alat). karena waktu terbatas dan mengejar kapal yang berangkat ke banda aceh maka pukul 10.00 kami pun pulang dari Iboih menuju pelabuhan, tapi di perjalanan kami menyempatkan diri untuk singgah di kota sabang di Piyoh jl. Cut Meutia (tempat ini sangat terkenal) untuk membeli oleh-oleh berupa souvenir. seterusnya kami melanjutkan perjalanan ke pelabuhan menuju banda Aceh.

Hari ke-3 (keliling Banda Aceh)
hari ketiga ini judulnya keliling banda, dimulai dari Museum Tsunami, Kapal Pertama RI, mengunjungi toko souvenir khas aceh, mesjid raya, Kapal Apung PLN yang terdampar di perumahan masyakat, kapal di atas rumah penduduk, dan terakhir berkunjung ke UIN Ar-Raniry menjumpai kawan lama.
karena hari pun sudah maghrib, setelah sholat kami sempatkan menikmati makanan yang sangat terkenal di Medan, Mie Aceh sebagai pengganti makan malam.
pukul 08.40 pun tiba bus Sempati Star yang kami tumpang pun berangkat menuju medan. good bye Aceh.. I'll back


Tidak ada komentar:

Posting Komentar